Jumat, 25 November 2011

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP 4) PERTOLONGAN PERSALINAN


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP 4)
PERTOLONGAN PERSALINAN

Nama mahasiswa   :
NIM                              :
NO
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
1
2
3
4

A. Persiapan alat




1.
·   Set steril pertolongan persalinan
½ koker, gunting episiotomi, klem panjang 2, gunting tali pusat, cateter metal, kasa steril, tali pusat, lidi kapas, duk buntu steril 14, bengkok.
·   Set jahit luka
Nal puder, gunting benang, pinset sirurgis, jarum otot dan kulit, benang catgutchromic/silk, kassa steril 5-10 lembar, tampon vagina, bengkok
·   Kom untuk tempat plasenta,
·   Baju khusus untuk perawatan steril
·   Masker
·   Bethadine 10%
·   Agua
·   Tempat sampah infeksius
·   Tempat alat tenun infeksius,
·   Suction pump atau penghisap lendir balon
·   Dua buah spuit disposable 2,5 ml
·   Oxytocin inj 1 amp dan ergometrin inj 1 amp
·   Bangkok





B. Tahap pre-interaksi




2.
Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien




3.
Siapkan alat-alat dan privasi ruangan




4.
Cuci tangan





C. Tahap Orientasi




5.
Berikan salam, panggil nama klien




6.
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga





D. Tahap Kerja




7.
Berikan klien kesempatan bertanya sebelum kegiatan dilakukan




8.
Lakukan lavement/huknah, tunggu beberapa saat kemudian persilahkan ibu untuk melakukan BAB




9.
Atur posisi yang nyaman bagi ibu




10.
Siapkan alat dan bahan, didekatkan pada ibu




11.
Pakai skort dan masker, cuci tangan secara steril




12.
Lakukan desinfeksi daerah vulva dengan bethadine 1 %




13.
Pecahkan selaput ketuban (jika selaput ketuban masih utuh) pada saat ada his




14.
Klien dipimpin mengejan saat ada his dan diberi dukungan semangat




15.
Kepala janin menonjol 5-6 cm di introitus vagina




16.
Tangan kiri menahan defleksi kepala janin, tangan kanan menahan perineum




17.
Setelah kepala bayi keluar, usap wajah bayi dengan kasa steril (bagian mulut dan hidung bayi)




18.
Periksa adakah lilitan tali pusat di leher bayi, jika ada lilitan segera kendorkan atau di potong.




19.
Tunggu rotasi interna




20.
Kepala bayi dicekam dengan 2 tangan, ditarik ke bawah lalu ke atas untuk melahirkan bahu.




21.
Luruskan tangan di bawah badan bayi ke arah perineum dan yang satu menahan pada bagian atasnya, untuk menyangga saat melahirkan bokong dan kaki




22.
Tali pusat diklem dengan 2 klem jarak 12 cm atau 2-3 cm dari pusat




23.
Tali pusat digunting, dan didesinfeksi dengan bethadine 10%, lalu bayi diserahkan pada asisten




24.
Dilakukan kateterisasi dengan kateter logam




25.
Cek tanda pengeluaran plasenta




26.
Plasenta dilahirkan dengan memberikan tekanan menuju fundus uteri




27.
Setelah plasenta lahir, plasenta diputar searah jarum jam




28.
Dilakukan pengontrolan kondisi plasenta (cek keutuhan plasenta)




29.
Cek perineum. Bila rupture segera dijahit lalu desinfeksi




30.
Klien diberi tahu bahwa persalinan telah selesai dan akan segera dimandikan





E. Tahap terminasi




31.
Evaluasi perasaan klien




32.
Simpulkan hasil kegiatan




33.
Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya




34.
Bereskan alat-alat




35.
Cuci tangan





F. Dokumentasi




36.
Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan





TOTAL NILAI





Nilai 1   : Tidak dilakukan (25%)
Nilai 2   : Dilakukan salah (50%)
Nilai 3   : Dilakukan kurang tepat (75%)
Nilai 4   : Dilakukan dengan sempurna (100%)

Penilaian (jumlah nilai yang didapat X 100) /jumlah item yang dinilai
Evaluasi.........................................
Saran.............................................
                                                                                           Tanjungpinang                         2009
                                                                                                     Evaluator

                                                                                                            ............................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar