Laporan Kasus
Laporan
kasus dan resume operasi sectio sesarea ny.a dengan letak sunsang di ruang
operasi rs-blud tanjungpinang
A. Pre
Operatif
Pada tanggal 10 November 2011,pukul 10.00 WIB
pasien datang bersama suami dari ruang CEMPAKA
kemudian diantar ke ruangan operasi menggunakan brangkar dengan identitas
pasien sebagai berikut:
a. Nama : Ny.A
b. Umur : 30 tahun
c. Alamat : Perum
pegadaian (bukit gulang permai blok D no.1)
d. No.Rm :
e. Tanggal
masuk : 10 November 2011
f. Riwayat
kehamilan : G2P2A0
g. HPHT : 2 Februari 2011
h. Pemeriksaan
fisik focus
Pasien terpasang kateter (200 cc)
Pasien terpasang infuse RL 20tts/i
Kesadaran CM
J Abdomen
a. Inspeksi : Abdoment terdapat linea
nigra,terdapat strie gravidarum
b. Palpasi : Abdoment terasa tegang,tinggi
fundus uteri 3 jari dibawah px pada usia kehamilan 42 minggu,kepala bayi
terletak di bagian kiri perut pasien dan ektrimitas bayi pada kanan perut
pasien.
c. Auskultasi : Sebelum masuk k ruang OK telah dihitung
DJJ yaitu 120x/menit.
J
Status psikologis
Wajah pasien tampak cemas dan
gelisah,pasien mengatakan cemas dan trauma dalam menjalani operasi sesar
kembali,pasien juga menyatakan cemas akan terjadi sesuatu yang tidak di
inginkan. Pasien berharap operasi berjalan lancer,cepat sembuh dan bayi serta
pasien sehat.
1. Persiapan
operasi
Ø Pemeriksaan
laboratorium tanggal 10 November
2011
HB :
12 gr%
Leukosit : 10500 mm3
Eritrosit : 4,2jt/mm3
Trombosit : 350.000 mm3
PCV :
34
Kolesterol : 285 mg/dl
Ureum : 13,5 mg/dl
SGPT : 56 U/L
SGOT : 27 U/L
GDA
110 mg/dl
Ø Dignosa : Janin letak sunsang
Ø Informed
consent : Telah di setujui oleh pasien
dan suami pasien yang di buat pada tanggal 10 November 2011
Ø Persiapan
kamar bedah
1. Alat
operatif steril
2. Meja/tempat
tidur operasi
3. Monitor
4. Standart
infuse
5. Suction
2. Pelaksanaan
pembedahan
-
Operator : Dr.Muhibah SpOG
-
Asisten/Instrument:
Opung-ainul
-
Perawat onloop : Cinta
-
Anastesi : Nuraida
-
Jenis anastesi : Spinal
-
Obat anastesi : Decain Spinal 0,5%
3. Persiapan
instrument
-
Gunting jaringan : 1 buah
-
Gunting benang : 1 buah
-
Needle holder : 2 buah
-
Klem plen lurus : 2 buah
-
Kleam plen bengkok : 2 buah
-
Kocher lurus : 4 buah
-
Scapel no 4 : 1 buah
-
Bisturi no.20 : 1 buah
-
Pinset anatomis : 2 buah
-
Pinset sirugis : 2 buah
-
Huck : 3 buah
-
Penscter klem : 6 buah
-
Mickomlie : 3 buah
-
Duck klem : 7 buah
-
Allis klem : 2 buah
-
Canul section : 1 buah
-
Bengkok : 1 buah
-
Kom kecil : 1 buah
-
Kassa : secukupnya
-
Handscoon no 61/2,71/2 : 4 pasang
-
Langen back : 2 buah
-
Retraktor besar : 1 buah
-
Duck besar : 2 buah
-
Duck sedang : 2 buah
-
Jas operasi : 4 helai
-
Cromic no 1 : 4 pcs
-
Silk black 2/0 : 1 pcs
-
Surgikal no 1 : 1 pcs
-
Plain no 1 : 2 pcs
B.
Intra Operatif
Pukul 10.25
Pasien dibawa keruangan operasi 2
dengan menggunakan brancart,kemudian dipindahkan ke meja operasi dengan kesadaran
compos mentis,terpasang IVFD RL 20tts/I dan terpasang DC urine.Hsil TTV TD:
140/100 HR:90X/mnt RR: 21 x/mnt
Pukul 10.30
Pasien mulai disiapkan untuk
dilakukan tindakan anastesi oleh perawat
Nuraida diberikan secara spinal(Regional)
dengan obat anastesi decain spinal 0,5%(vertebra lumbalis 3-5)
Pukul 10.35
Setelah dilakukan tindakan anastesi
lalu perawat melakukan posisi celuler diatas meja operasi dengan tindakan
fiksasi daerah lengan tangan kanan dan kiri
Pukul 10.40
Operator dan asisten mencuci tangan
dengan antiseptic hybrid scrub dengan teknik steril(scrubing) lalu dibilas
dengan alcohol 96%. Operator dan asisten memakai jas operasi ( Gowning) oleh
perawat onlop kemudian memakai handscoon steril (Gloving).
Pukul 10.43
Asisten operator mendisinfeksi
bagian tubuh pasien yang akan dioperasi menggunakan cairal alcohol 96% dan
betadhin 10% (iodine prvidone)
Pukul 11.47
Bagian tubuh pasien yang akan di
operasi kemudian ditutup menggunakan kain steril mulai dari kaki,kepala,dada
untuk membentuk batas tegas operasi (Drapping)
11.52
Operator mulai melakukan insisi
mulai dari jaringan kulit,cutis,subkutis,fasia,otot jaringan yang menutupi
uterus (peritoneum) sambil menghentikan perdarahan kemudian dilanjutkan dengan
menginsisi bagian uterus
11.56
Operator memecahkan ketuban dengan
menggunakan pinset kemudian cairan amnion disedot dengan menggunakan suction
11.00
Operator mengeluarkan kepala bayi
dengan menggunakan tangan dengan cara menekan fundus uteri kemudian memuter
secara perlahan dengan tujuan kepala bayi dapat terlepas dari uterus kemudian
operator memegang kepala bayi dengan gerakan biparietal dari uterus kebawah
keatas sampai bahu bayi terlepas dari uterus kemudian mengeluarkan bagian
abdomen dan ekstrimitas bayi sambil mensuction cairan disekitarnya.
10.04
Setelah bayi lahir,asisten langsung
melakukan tindakan pemotongan tali pusat dengan terlebih dahulu mengklem
dikedua belah sisi tali pusat kemudian memotong bagian tengah yang diklem,bayi dibawa
ke ruangan resusitasi bayi dengan berat
bayi 3,7 kg.
10.07
Operator mengeluarkan plasenta
dengan menarik perlahan sambil mensuction cairan dan darah dalam uterus
10.12
Luka operasi ditutup kembali dengan
cara mengheacting uterus menggunakan chromic no.1 kemudian bagian abdomen yaitu
mulai dari petitonium dan otot menggunakan plain no.1,fasia menggunakan surygil
no.1,subkutis dengan plain no.1 dan kutis menggunakan silk no 2/0,kemudian
dibersikah dan ditutupi dengan kassa steril diberikan bethadine dan dilapisi
kassa kemudian diplaster
10.25
Pasien dirapikan dan alat-alat
dicuci kemudian disterilkan,ruangan dibersihkan dibantu oleh mahasiswa
10.30
Operator,assisten dan perawat onlop
membuka handscoon dan baju operasi kemudian mencuci tangan. Pasien dipindahkan
dari meja operasi ke brancart menuju ruang RR.
C. Post
Operatif
Pasien dipindahkan keruang RR pada
pukul 11.32,kesadaran CM dengan TTV:
Tekanan darah : 130/100
Suhu : 36
Nadi : 82x/mnt
RR :
20x/mnt
Ø Pasien
mengatakan nyeri pada bekas luka
Ø Terdapat
kemerahan pada bekas luka
Ø Pasien
mengatakan perih pada lukanya
Ø Terdapat
nyeri tekan
Ø Skala
nyeri pasien 5
Ø Wajah
pasien tanpak meringis
Ø Pasien
tanpak memegangi bekas luka operasinya
Ø Pasien
menyatakan nyeri terjadi kira-kira hampir setiap 30 mnt sx
Instruksi
dokter bedah:
1. Bedress
2. Makan
bubur saring
3. Terapi
medis:
-
Remopain
-
Kadacilin 2x1
-
Ranitidine 2x1
-
Calnex 2x1
-
Ketorolak 2x1
Instruksi
dokter anastesi : Tirah baring 24 jam.
D. Analisa
data
Data
|
Etiologi
|
Probblem
|
DS:
-
pasien menyatakan cemas akan terjadi
sesuatu yang tidak di inginkan
-
Pasien menyatakan cemas dan trauma
menjalani operasi sesar kembali
DO:
-
Wajah pasien tampak cemas
-
Pasien tanpak gelisah
TTV
-
TD
: 130/100
-
Nadi : 92x/mnt
-
Suhu : 36
-
RR
: 21x/mnt
DS:
-
Pasien menyatakan nyeri pada bagian
bekas operasi
-
Pasien menyatakan Perih pada bagian
bekas lukanya
-
Pasien menyatakan nyeri terjadi hampir
setiap 30 mnt sx
DO:
-
Wajah pasien tanpak meringis
-
Pasien tanpak memegangi bekas
perutnya/bekas luka operasi
-
Terdapat nyeri tekan
-
Skala nyeri 5
DS:
-
Pasien menyatakan nyeri pada bagian
bekas operasi
-
Pasien menyatakan Perih pada bagian
bekas lukanya
-
Pasien menyatakan nyeri terjadi hampir
setiap 30 mnt sx
DO:
-
Wajah pasien tanpak meringis
-
Pasien tanpak memegangi bekas perutnya/bekas
luka operasi
-
Jumlah Leukosit 10500
-
Terdapat kemerahan pada sekitar luka
|
Terdapat
amnion dalam plasenta
Terjadi
karioamnionitis
Kontraksi
uterus tak baik
Dilakukan
Sc
Ansietas
Janin
letak sunsang
Terdapat
amnion dalam plasenta
Terjadi
karioamnionitis
Kontraksi
uterus tak baik
Dilakukan
Sc
Nyeri
Janin
letak sunsang
Terdapat
amnion dalam plasenta
Amnion
terinfeksi bakteri
Terjadi
karioamnionitis
Kontraksi
uterus tak baik
Induksi
servik tidak baik
Dilakukan
Sc
Resiko
tinggi infeksi
|
Ansietas
Nyeri
akut
Resiko
tinggi infeksi
|
E. Prioritas
Masalah
1. Ansietas
2. Gangguan
rasa nyaman nyeri
3. Resiko
tinggi infeksi
F. Diagnosa
Keperawatan
1. Ansietas
b/d krisis situasi,ancaman konsep diri, tindakan operasi
2. Nyeri
b/d peningkatan/kontraksi lama,respon psikologis
3. Resiko
tinggi infeksi b/d prosedur infasif