Kamis, 21 April 2011

Kep. Jiwa (TERAPI LINGKUNGAN)

TERAPI LINGKUNGAN


“Menggunakan Lingkungan secara total untuk tujuan pengobatan”

Perkembangan :

1. 1700 þ “Moral Treatment” (Pinel)

2. 1970 þ Terapi lingkungan disesuaikan dengan kebutuhan populasi yang dilayani

3. Y.a.d þ Lingkungan dikembangkan berdasarkan riset

þ Struktur lingkungan yang efektif untuk spesifik group

Tujuan : Mengembangkan keterampilan emosional dan sosial yang akan menguntungkan kehidupan setiap hari.

Mengapa …..Th/ Lingkungan ?

Akibat negatif dari dirawat di Rumah Sakit :

1. ¯ kemampuan berfikir dan bertindak secara mandiri

2. mengadopsi nilai dan sikap dari institusi

3. kehilangan kontak dan hubungan dengan dunia luar

Þ Keadaan di atas harus diatasi dengan terapi lingkungan.

Karakteristik Umum dari Terapi Lingkungan :

1. Distribusi Kekuatan

P-K-Klg bekerja sama untuk melengkapi data, berbagi tanggung jawab, kerja sama ambil keputusan.

Tujuan untuk : - Independen

- Otonomi

2. Komunikasi yang terbuka

-
Keputusan ada pada klien Perlu Komunikasi

- Untuk ambil keputusan Klien terbuka

perlu Informasi

3. Struktur Interaksi

Dulu : Semua terserah dokter dan perawat karena mereka > tahu

Sekarang : kerjasama K & staf

  • Identifikasi masalah, tujuan, strategi
  • Kontak masing-masing untuk bertanggung jawab

4. Aktifitas Kerja

  • Bagaimana proses pengobatan
  • Untuk keuntungan Klien bukan untuk institusi
  • Klien memilih
  • Sesuai kemungkinan kerja yad

5. Partisipasi Keluarga dan Masyarakat dalam Proses Terapi

Dulu : RSJ jauh dari pemukiman untuk melindungi mas.

Sekarang RSJ :

  • Gampang dicapai
  • Melindungi klien
  • K dipertahankan selama mungkin dalam Kel/mas
  • Selama di RSJ – kontak sering
  • Proses pulang di koordinasikan oleh keluarga
  • Bukan hanya Klien tapi keluarga boleh dirawat

6. Penyesuaian Lingkungan Sesuai dengan Kebutuhan Perkembangan Klien.

Lingkungan Anak : Mainan, sekolah

Dewasa : Informasi, kerja

Tua : Fasilitas manula

Lima Aspek yang perlu diperhatikan :

1. Aspek Fisik

+ Gedung permanen, mudah dijangkau, lengkap dengan kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, kamar mandi, WC.

+ Kantor perawatan dilengkapi dengan k. pertemuan

+ Struktur dan tatanan dalam gedung dirancang sesuai kondisi dan jenis penyakit, tingkat perkembangan klien

Ciri Yang Tetap :

  • Bagian dalam dan luar dari gedung dan hubungannya dengan gedung lain.
  • Tempat di masyarakat
  • Ruang dalam – melindungi privacy dan harga diri

Misal : kamar, kamar mandi, tempat barang klien.

® bebas memilih

½ tetap.

  • Kebebasan bergerak dan hubungan dengan penataan ruang.

Jarak/Space yang tidak tetap :

  • Dipengaruhi budaya, Misal : jarak intim dan artinya.

2. Aspek Intelektual

2 Perawat memberi stimulus eksternal yang Å

ß

K. dapat memperluas kesadaran diri sehingga menerima keadaan & peran sakit.

Ciri ciri :

· Warna, lampu, suara, temperatur, bau, rasa

· Penataan ruangan tidak komplek (rumit)

Contoh : warna

Biru, hijau ® tenang, teduh u/ yang gaduh

Merah ® merangsang yang menarik diri

3. Aspek Sosial

P – P

P – K Harus berkembang pola

P – Kelg interaksi yang Å

2 Teknik komunikasi diperhatikan

Ciri-ciri lain :

  • Peran masing-masing ruangan/bangsal
  • Klien bertanggung jawab terhadap perilaku sehat sakitnya.
  • Terapis : semua anggota tim mempunyai tujuan untuk ­ kesehatan klien

4. Aspek Emosional

Á Perlihatkan sikap tulus, jujur/dapat dipercaya, hangat, ! defensif, peka terhadap perasaan dan kebutuhan klien, empati, bersikap spontan.

  • Semua faktor fisik – Intelektual – sosial ® menghasilkan suasana emosi

Misal : saya tenang disini

Untuk ini terapis berperan :

  • Tidak defensif dan tulus
  • Empati
  • Menciptakan : hangat, aman, percaya, menerima
  • Mendukung, spontan

5. Aspek Spiritual

/ Ditujukan untuk memaksimalkan manfaat dari pengalaman, pengobatan dan perasaan damai bagi klien

0 Sediakan sarana ibadah.

Ciri-ciri :

  • tersedia tempat beribadah, buku suci
  • kesempatan dan nara sumber

Peran Perawat dalam Terapi Lingkungan

1. Peran Pengasuh

Ø Memenuhi kebutuhan klien

Ø Mengembangkan kemampuan baru

Ø Membantu klien mengenal batasan-batasan dan menerima risiko akibat perilakunya.

2. Peran Sebagai Manajer

@ Sebelum memberikan askep terlebih dahulu melakukan pengkajian

@ Mengatur dan mengorganisasi semua kegiatan untuk klien

@ Mampu memberikan arahan singkat dan jelas kepada klien, keluarga dan tim kesehatan lain.

Hubungan dengan Praktek Keperawatan :

4 Lingkungan Fisik

u Proses Keperawatan

1. Pengkajian : Klien bingung dan pelupa

Masalah : Perubahan proses fikir

Intervensi : - Kunci pintu untuk menjaga keamanan K.

Evaluasi : Keamanan klien terpelihara

2. Pengkajian : Beban kerja staff >>, ADL klien ¯

Masalah : Defisit perawatan diri : mandi/hygiene, berpakaian/berhias, makan, toileting

Intervensi : Meningkatkan perawatan diri klien sesuai dengan kemampuan

Evaluasi : Penampilan prof. dan hubungan perawat dapat diperbaiki, perawatan diri klien ­.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar