Sabtu, 29 Januari 2011

hydronephrosis

Definisi

Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi.

Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis(litiasis\renalis,nefrolitiasis). ("http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_ginjal).

Renal calculi adalah pengkristalan dari mineral- mineral yang mengelilingi suatu zat organic seperti nanah, darah, atau sel-sel yang sudah mati.Kebanyakan dari renal calculi terdiri dari garam-garam calcium (oxalate dan posphat), atau magnesium-ammonium phospat dan uric acid. (diktat Sr.Mary Baradero,Renal Sistem)

Urolitiasis merupakan batu/kalkuli di traktus urinarius yang terbentuk ketika konsentrasi substansi tertentu seperti kalsium oksalat, kalsium posphat, dan asam urat yang meningkat. ( Brunner and Suddarth,2001:1460 )

Bladder Stone adalah masa keras seperti batu yang terbentuk disepanjang saluran kemih dan bias menyebabkan nyeri yang sangat, perdarahan, penyumbatan aliran kemih dan infeksi. ("http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_ginjal)

2.2 Etiologi

Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliran urine, gangguan metabolic , infeksi saluran kemih, dehidrasi dan keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap/idiopatik.

Secara epidemiologis terdapat beberapa factor yang mempermudah terjadinya batu saluran kemih pada seseorang. Faktor- factor tersebut antara lain :

A. Faktor Intrinsik :

a) Herediter (keturunan)

b) Umur :sering dijumpai pada usia 30-50 tahun.

c) Jenis Kelamin :lebih sering pada laki-laki dibandingkan perempuan.

B. Faktor Ekstrinsik :

a) Geografis : pada beberapa daerah menunjukan angka kejadian batu saluran kemih yang lebih tinggi daripada daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah stone belt (sabuk batu),sedangkan daerah batu di Afrika Selatan hampir tidak dijumpai penyakit batu saluran kemih.

b) Iklim dan temperature

c) Asupan air : kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang dikonsumsi, dapat meningkatkan insiden batu saluran kemih.

d) Diet : Diet banyak purin, oksalat, dan kalsium mempermudah terjadinya penyakit batu saluran kemih.

e) Pekerjaan : Penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktivitas atau sedentary life.( Basuki b.purnomo,2007:57 )

Sumber lain juga mengatakan bahwa terbentuknya batu bisa terjadi karena air kemih jenuh dengan garam-garam yang dapat membentuk batu atau karena air kemih kekurangan penghambat pembentukan batu yang normal. Sekitar 80% batu terdiri dari kalsium, sisanya mengandung berbagai bahan, termasuk asam urat, sistin dan mineral struvit.Batu struvit(campuran dari magnesium, amonium dan fosfat)juga disebut "batu infeksi" karena batu ini hanya terbentuk di dalam air kemih yang terinfeksi.Ukuran batu bervariasi, mulai dari yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang sampai yang sebesar 2,5 sentimeter atau lebih. Batu yang besar disebut "kalkulus staghorn". Batu ini bisa mengisi hampir keseluruhan pelvis renalis dan kalises renalis. (http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_ginjal")

Penyebab dari renal calculi adalah idiopatik akan tetapi ada factor-faktor predisposisi dan yang utama adalah UTI (Urinary Tract Infection).Infeksi ini akan meningkatkan timbulnya zat-zat organic . Zat-zat ini dikelilingi oleh mineral-mineral yang mengendap. Pengendapan mineral-mineral ini akan meningkatkan alkalinitas urine dan mengakibatkan pengendapan calsium posphat dan magnesium-amonium posphat. Stasis urine juga dapat menimbulkan pengendapan zat-zat organic dan mineral-mineral. Faktor-faktor lain yang dikaitkan dengan pembentukan batu adalah sebagai berikut :

A. Pemakan Antasid dalam jangka panjang

B. Terlalu banyak vitamin D,dan calsium carbonate

(Diktat Sr.Mary Baradero,Renal System)

Teori Proses Pembentukan Batu Saluran Kemih

A. Secara teoritis batu dapat terbentuk diseluruh saluran kemih terutama pada tempat-tempat yang sering mengalami hambatan aliran urine (stasis urine), yaitu pada system kalises ginjal atau buli-buli.

B. Batu terdiri atas Kristal-kristal yang tersusun oleh bahan-bahan organic maupun anorganik yang terdapat dalam urine.Kristal-kristal ini tetap dalam keadaan metastable/tetap telarut dalam urine jika tidak ada keadaan –keadaan tertentu yang menyebabkan terjadinya presipitasi Kristal.

C. Kristal-krital yang saling mengadakan presipitasi membentuk inti batu/nukleasi yang kemudian akan mengadakan agregasi , dan menarik bahan-bahan lain sehingga menjadi Kristal yang agak besar,tapi agregat Kristal ini masih rapuh dan belum cukup mampu membuat buntu/sumbatan saluran kemih.

D. Agregat Kristal menempel pada epitel saluran kemih /membentuk retensi Kristal,dan dari sini bahan-bahan lain diendapkan pada agregat itu sehingga membentuk batu yang cukup besar untuk menyumbat saluran kemih.

E. Kondisi metastable dipngaruhi oleh suhu, PH larutan, adanya koloid didalam urine, konsentrasi solute dalam urine, laju aliran urine, atau adanya korpus alienum di dalam saluran kemih yang bertindak sebagai inti batu.

F. Lebih dari 80% batu saluran kemih terdiri atas batu calsium, meskipun patogenesis pembentukan batu hampir sama,tetapi suasana di dalam saluran kemih yang memungkinkan terbentuknya jenis batu itu tidak sama.misal batu asam urat mudah terbentuk dalam suasana asam,sedangkan batu magnesium ammonium fosfat terbentuk karena urine bersifat basa.

( Basuki B.Purnomo,2007:58)

Penghambat Pembentukan Batu Saluran Kemih

Terbentuk atau tidaknya batu di saluran kemih ditentukan juga oleh adanya keseimbangan antara zat-zat pembentuk batu dan inhibitor, yaitu zat-zat yang dapat mencegah timbulnya batu, antara lain :

A. Ion Magnesium ( Mg ) dikenal dapat menghambat pembentukan batu karena jika berikatan dengan oksalat, membentuk garam magnesium oksalat sehingga jumlah oksalat yang akan berikatan dengan kalsium untuk membentuk kalsium oksalat menurun.

B. Sitrat,jika berikatan dengan kalsium membentuk garam kalsium sitrat sehingga jumlah kalsium yang akan berikatan dengan oksalat ataupun fosfat berkurang.

C. Senyawa protein atau senyawa organik yang dapat berfungsi sebagai inhibitor adalah :

a. Glikosaminoglikan ( GAG )

b. Protein Tamm Horsfall (THP )atau Uromukoid

c. Nefrokalsin

d. Osteopontin

( Basuki B.Purnomo,2007:59)

Faktor-faktor predisposisi terjadinya renal kalkuli :

A. Hiperparatiroidisme

B. Asidosis tubular renal

C. Malignansi

D. Penyakit granulomatosa ( sarcoidosis,tuberculosis)

E. Masukan vitamin D yang berlebihan

F. Masukan susu dan alkali

G. Penyakit mieloproliferatif ( leukaemia,polisitemia, mieloma multiple).

( Brunner and Suddarth,2001:1460 ).

Pembagian Jenis Batu

A. Berdasarkan sifat materi penyusunnya :

a) An Organik Stone ( Ph basa ),contoh Ca oksalat, Ca fosfat, magnesium fosfat, garam triple fosfat.

b) Organik Stone ( Ph Asam), contoh uric acid dan cystin.

B. Secara Radiologis :

a) Batu Radio Opaque/nyata : umumnya adalah anorganik stone

b) Batu Radio lucent/tidak nyata, bersifat organic dan asam.

c) Batu organic campuran kalsium

C. Berdasarkan warna batu :

a) Warna sangat gelap dan ukuran kecil,ex : calcium oksalat

b) Warna putih, besar,dan halus ex: calcium fosfat

c) Warna coklat, kecil dan halus ex :Ca urat/asam urat.

2.3 Tanda dan Gejala

Berdasarkan lokasi batu,tanda dan gejala dari renal kalkuli bervariasi, antara lain :

A. Di kaliks minor atas ; terasa pegal di daerah pinggang,rasa sakit terus-menerus,kolik,gejala yang terjadi tiba-tiba menghilang secara perlahan-lahan,nyeri menjalar ke perut tengah bawah sampai kearah vulva atau penis, dapat di sertai anoreksia,mual,muntah, perut kembung, hematuria dan leukositosis.

B. Di kaliks minor bawah ; tanda dan gejala sama dengan di kaliks minor atas, tapi batu ini merupakan batu korat atau disebut Sraghora Stone yang dapat merusak parenkim ginjal.

C. Di kaliks mayor ; merupakan batu korat yang tidak menyumbat, tidak timbul gejala akut,menimbulkan pielonefritis dan mendesak parenkim ginjal sehingga parenkim makin menipis.

D. Di pielum ; kadang menyumbat dan menimbulkan infeksi sehingga terjadi renal kolik pain.

E. Di atas Up Junction ; batu di bagian penyempitan ureter sehingga timbul kolik pain,disertai mual, muntah, dan hematuria.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_ginjal")

Batu, terutama yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat).

Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih. Penderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter.

Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi.

Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal. (http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_ginjal").

2.4 Patofisiologi

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya renal kalkuli seperti :

A. Hiperparatiroidisme

B. Asidosis tubular renal

C. Malignansi

D. Penyakit granulomatosa ( sarcoidosis,tuberculosis)

E. Masukan vitamin D yang berlebihan

F. Masukan susu dan alkali

G. Penyakit mieloproliferatif ( leukaemia, polisitemia, mieloma multiple).

( Brunner and Suddarth,2001:1460 )

Serta faktor presipitasi seperti: gaya hidup, intake cairan kurang, retensi urine, konsumsi vitamin C dosis tinggi, immobilisasi,dll.semua kondisi diatas akan mempengaruhi keadaan metastabel dari zat-zat yang terlarut dalam urine,dimana keadan metastabel ini sangat berkaitan dengan Ph larutan, suhu, konsentrasi solut dalam urine, laju aliran urine ,dll yang jika tidak seimbang maka akan menimbulkan pembentukan kristal-kristal urine yang lama-kelamaan akan membesar dan menimbulkan obstruksi traktus urinarius dan menimbulkan gejala seperti nyeri kostovertebral dan gejala lain tergantung daerah batu terbentuk. Apabila sebagian dari tractus urinarius mengalami obstruksi, urine akan terkumpul dibagian atas dari obstruksi dan mengakibatkan dilasi pada bagian itu.

Otot-otot pada bagian yang kena berkontraksi untuk mendorong urine untuk melewati obstruksi. Apabila obstruksinya partial, dilasi akan timbul dengan pelan tanpa gangguan fungsi. Apabila obstruksinya memberat, tekanan pada dinding ureter akan meningkat dan mengakibatkan dilasi pada uereter (hydroureter). Volume urine yang terkumpul meningkat dan menekan pelvis dari ginjal dengan akibat pelvis gimjal berdilasi (hydrophrosis). Penambahan tekanan ini tidak berhenti pada pelvis saja tetapi bisa sampai ke jaringan-jaringan ginjal yang kemudian menyebabkan kegagalan renal.

Obstruksi juga bisa mengakibatkan stagnansi urine. Urine yang straknant ini bisa bisa menjadi tempat untuk perkembangan bakteri dan infeksi. Obstruksi pada tractus urinarius bawah dapat menyebabkan distensi bladder. Infeksi bisa timbul dan pembentukan batu.

Obstruksi pada tractus urinarius atas bisa berkembang sangat cepat karena pelvis ginjal adalah lebih kecil bila dibandingkan dengan bladder. Peningkatan tekanan pada jaringan-jaringan ginjal dapat menyebabkan ischemia pada renal cortex dan medula dan dan dilasi tabula-tabula renal. Statis urine pada pelvis ginjal bisa menyebabkan infeksi dan pembentukan batu, yang bisa menambah kerusakan pada ginjal. Ginjal yang sehat bisa mengadakan konpensasi, akan tetapi apabila obstruksi diperbaiki , ginjal yang sehat pun akan mengalami hypertrophy karena harus mengerjakan pekerjaan ginjal yang tak berfungsi. Obstrusi pada kedua ginjal bisa mengakibatkan kegagalan renal.

( Brunner and Suddarth,2001:1460 )

Jumat, 28 Januari 2011

Manfaat Masturbasi Bagi Kesehatan


Tabu, menimbulkan rasa bersalah, atau bisa berdampak buruk bagi kesehatan adalah sejumlah anggapan yang membuat kebanyakan wanita merasa jengah ketika membahas soal masturbasi. Bisa dibilang, kegiatan yang juga dikenal dengan istilah onani atau seks ’swadaya’ ini memang lebih populer di kalangan pria. Tapi, sebenarnya tidak sedikit wanita yang juga melakukannya.

Menurut studi seputar masturbasi mengungkapkan, sebanyak 95 persen pria dan 89 persen dari wanita ternyata melakukan aktivitas ini. Mereka terdiri orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang, profesi, dan umur.

Lantas, apakah masturbasi berbahaya? Di dunia medis, masturbasi dianggap sebagai perilaku alami, baik untuk pria maupun wanita. Ini tidak fisik maupun mental. Masturbasi baru menjadi masalah bila dilakukan secara berlebihan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, misalnya Anda sampai titik mengabaikan pekerjaan rumah tangga, seperti dikutip dari laman Divine Caroline.

Percaya atau tidak, penelitian telah menunjukkan bahwa masturbasi memiliki manfaat kesehatan potensial bagi pria dan wanita. Carrie Levine, seorang bidan asal Amerika Serikat, juga mengungkap, masturbasi pada wanita sebenarnya memiliki dampak positif baik bagi kesehatan fisik maupun psikologis. Apa saj manfaatnya?

- Membantu seseorang lebih relaks dan mudah tertidur.

- Mengurangi stres.

- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

- Mungkin memberikan perlindungan terhadap kanker prostat. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa persentase penduduk yang bermasturbasi secara teratur untuk menggantikan hubungan seksual normal memiliki insiden lebih rendah terkena kanker prostat.

- Kegiatan ini pada dasarnya adalah seks aman tanpa khawatir terhadap kehamilan dan PMS.

- Masturbasi berpotensi meningkatkan kesehatan dan tidak berbahaya bagi mental atau fisik Anda.

Baca juga: Bintang Porno Meninggal Usai Implan Payudara

- Wanita Ini Terkena Stroke Usai Bercumbu

Alasan Wanita Lebih Rentan Alami Depresi


Putus cinta, terkena PHK, tidak lolos seleksi masuk kerja, atau baru melahirkan dapat memicu depresi bila wanita tidak mampu mengelola kesedihan yang dialami. Depresi, selain membuat suasana hati terpuruk, juga bisa menimbulkan pikiran untuk melakukan aktivitas fatal yang merugikan diri sendiri.

Wanita harus lebih waspada pada gangguan psikologis ini, sebab lebih rentan mengalaminya dibandingkan pria. Kaum hawa lebih berisiko karena faktor hormonal serta perbedaan karakteristik dengan kaum pria, walau kriteria depresi pada prinsipnya sama untuk semua jenis kelamin, dikutip dari laman Litbangdepkes.go.id.

Kaum hawa lebih mudah merasakan perasaan bersalah, cemas, penurunan nafsu makan, gangguan tidur, serta gangguan makan. Kemungkinan wanita mengalami depresi satu setengah kali sampai dua kali lebih tinggi dibandingkan pria.

Percaya atau tidak, di Amerika Serikat, sebagaimana dikutip dari laman Modernmom, sekitar 12 juta wanita setiap tahun tercatat mengalami depresi, jumlah ini hampir dua kali lipat dibandingkan pria yang menderitanya.

Keadaan depresi dapat melemahkan dan mempengaruhi hubungan antara sesama, pekerjaan, kesehatan, bahkan keluarga. Level keadaan psikologis ini bisa ringan sampai kronis atau yang berlangsung selama bertahun-tahun.

Fakta

Depresi yang terjadi pada wanita terbukti telah menyebabkan banyak faktor risiko. Penyebab timbulnya keadaan ini, khususnya wanita, antara lain stres, keturunan, fluktuasi hormon, kimia otak, penyakit, bahkan sampai kekurangan gizi. Selain itu, masih banyak lagi faktor yang memicunya.

Jenis

Satu dari delapan wanita - di beberapa titik dalam kehidupan mereka - akan mengalami depresi klinis. Depresi dapat mengambil bentuk berbeda-beda. Misalnya depresi berat, depresi atipikal, dysthymia, dan depresi postpartum.

Ada beberapa gangguan lainnya yang menyebabkan keadaan psikologis pada wanita, termasuk gangguan dysphoric premenstrual, gangguan bipolar, gangguan afektif musiman dan gangguan penyesuaian. Mendiagnosis jenis depresi seorang wanita akan membantu bagaimana membuat perencanaan pengobatan yang efektif.

Tanda dan gejala

Ada sejumlah tanda dan gejala bila seorang wanita mengalami depresi klinis. Perubahan nafsu makan, tidak bersemangat, dan pola tidur yang buruk dapat menunjukkan adanya gejala depresi.

Lekas marah, kurang konsentrasi, menarik diri dari kelompok, menyimpan perasaan benci, dan punya pikiran bunuh diri, juga merupakan tanda depresi. Beberapa wanita bahkan sampai merasa tidak berharga, kehilangan harapan, dan penurunan libido.

Seorang wanita yang merasakan tanda dan gejala semacam itu harus menyampaikan secara rinci kepada orang terdekat atau psikolog agar mereka dapat membuat pertimbangan pilihan pengobatan.

Pengobatan alami

Untuk kasus depresi ringan hingga sedang, sebenarnya Anda dapat menanganinya seorang diri secara alami. Cobalah mengubah gaya hidup Anda. Perubahan gaya hidup biasanya dapat membantu mengurangi stres dan depresi. Misalnya, lakukan olahraga, meditasi, perubahan pola makan, dan konsumsi suplemen.

Peringatan

Bila Anda telah menggunakan suplemen atau herbal untuk menangani depresi, sebaiknya Anda menginformasikannya kepada penyedia layanan kesehatan, bila suatu saat pergi ke ahli kesehatan.

Sebab, beberapa herbal dan suplemen dapat mengganggu atau mempengaruhi pemberian resep obat dari penyedia layanan kesehatan.

Untuk depresi berat, ini membutuhkan perawatan medis. Peratawan ini penting dilakukan untuk membantu sekaligus mencegah agar depresi tidak kambuh.

Obat Ampuh Usai Patah Hati


Perceraian, putus dengan pacar, atau perpisahan dengan orang terkasih memang sangat menyakitkan, bahkan kerapkali memunculkan krisis identitas.

Pernahkah Anda merasa sangat rapuh sejak berpisah dari pasangan? Atau, mungkin Anda menjadi sering bertanya siapa Anda dan apa yang akan Anda lakukan setelah berpisah dengannya.

Percayalah, Anda tidak sendiri. Sebuah artikel yang ditulis Slotter pada Journal Personality and Social Psychology melaporkan, biasanya orang akan memiliki pandangan yang 'kelabu' tentang dirinya sendiri setelah mengalami perpisahan. Mereka kerapkali susah mengganti 'kita' menjadi 'saya,' saat berbicara tentang diri mereka.

Saat hubungan berakhir, orang cenderung ingin berubah dan melepaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan mantan pasangan.

Semakin besar komitmen yang ditinggalkan, maka semakin besar pula keinginan untuk berubah saat hubungan berakhir. Namun, hal ini justru yang sering mengakibatkan stres berkepanjangan dan menghambat 'proses pemulihan' saat perubahan-perubahan tersebut tidak mengubah apapun.

Wanita lebih sulit untuk mendefinisikan pandangannya kembali dibandingkan pria. Hal ini yang membuat mereka terlihat sangat rapuh.Wanita merasa tidak ada yang sebanding dengan sakit hati yang ia rasakan sehingga pikiran dan logika terfokus dengan mencari cara untuk bangkit.

Lalu, bagaimana menangani stres karena krisis identitas setelah perpisahan? Berikut tips dari Dr. Jeanette Raymond seperti dilansir laman Yourtango.

1. Ceritakan tentang perpisahan Anda pada orang lain. Namun, jangan terus mencari kesalahan

'sang mantan' karena hal tersebut hanya akan membuat Anda lebih sakit hati. Dengan bercerita Anda akan mencoba mencari diri Anda dan menganggap cerita pahit tersebut hanya bagian dari pelajaran hidup Anda. Pengalaman bercerita akan menciptakan memori baru, dan membantu memenjarakan memori yang telah terjadi dengan mantan pasangan.

2. Katakan pada teman bahwa Anda yakin telah mengambil keputusan tepat dan telah merencanakan hal baik untuk diri sendiri.

Saat Anda mendengar Anda berbicara dengan penuh percaya diri tentang rencana-rencana hidup, akan terbentuk saraf-saraf baru pada otak yang akan membantu mengatasi rasa takut dan ragu. Memberi pikiran dan energi positif dengan memikirkan langkah ke depan lebih baik daripada hanya menoleh ke belakang dan meratapinya.

3. Diskusikan pro dan kontra yang muncul saat bercerita. Anda akan mengetahui sisi positif dan negatif dari perpisahan sehingga membantu proses pemulihan. Pembicaraan tersebut akan membuka jendela baru untuk membantu Anda melihat dan membangun identitas personal sehingga Anda akan merasa lebih kuat dan percaya diri.

4. Buatlah daftar karakter Anda yang bernilai dan dapat membantu Anda di masa depan. Penghargaan terhadap karakteristik Anda membantu mengetahui posisi Anda dalam hubungan. Selain itu, Anda harus melakukan instrospeksi dan mengubur beberapa aspek dari diri Anda untuk dapat masuk kembali dalam sebuah komitmen.

Buanglah sifat-sifat yang mengakibatkan sebuah hubungan seperti berjalan di tempat. Milliki apa yang Anda miliki dengan kebanggaan. Percayalah bahwa Anda dapat menarik perhatian pria lebih baik.

Menyusui, Ampuh Cegah Diabetes


Menyusui tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan bayi, tetapi juga ibu. Selain menurunkan risiko kanker payudara, menyusui juga merupakan tindakan pencegahan terhadap serangan diabetes tipe 2.

Dr Alison Stuebe, peneliti dari Brigham dan Women's Hospital, Boston, Massachusetts, mengatakan, perubahan metabolisme ibu menyusui membantu menstabilkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap hormon insulin.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association ini dilakukan dua tahap dengan melibatkan 157 ribu perawat. Mereka diminta mengisi kuesioner kesehatan secara berkala selama sedikitnya 12 tahun. Selama penelitian, 6.277 peserta mengembangkan diabetes tipe 2.

Studi tahap pertama dimulai pada 1976. Sebanyak 6,3 persen partisipan yang menyusui kurang dari setahun atau tidak sama sekali mengalami diabetes. Sementara itu, partisipan yang menyusui selama lebih dari setahun, hanya 5,5 persen mengalami diabetes.

Studi kedua dimulai pada 1989. Hasilnya, wanita yang menyusui sedikitnya satu tahun, sekitar 15 persen lebih rendah mengembangkan diabetes tipe 2 dibanding mereka yang tidak pernah menyusui. Untuk setiap tahun tambahan menyusui, ada tambahan 15 persen penurunan risiko.

Stuebe mengatakan, menyusui terus-menerus selama paling sedikit satu tahun akan lebih baik dibandingkan dengan menyusui kurang dari satu tahun. Menurunkan kadar gula darah juga lebih mudah pada wanita menyusui dibanding wanita tidak menyusui.

Mereka yang menyusui cenderung memiliki gaya hidup lebih sehat dibandingkan yang tidak menyusui. Sebab, wanita menyusui umumnya selektif memilih makanan sehat dan bergizi. Gaya hidup semacam ini jelas akan mendorong metabolisme tubuh untuk mengurangi risiko diabetes.

Dr Ruth Lawrence dari University of Rochester di New York menambahkan, berdasar penelitian sebelumnya, menyusui juga berperan menurunkan risiko terkena kanker payudara, kanker ovarium dan osteoporosis. Ia berharap, berbagai manfaat menyusui itu akan mendorong kaum ibu memberikan ASI eksklusif pada bayinya.

Pisang, Obat Stres Alami


Pisang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Selain mengandung fructooligosaccharides (FOS) yang mampu menurunkan kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung, pisang juga mengandung nutrisi penghilang stres.

Seperti dikutip dari laman Genius Beauty, zat mino triptofan yang terkandung dalam pisang mampu meningkatkan produksi serotonin atau dikenal sebagai 'hormon bahagia'. Peningkatan hormon ini jelas ampuh memperbaiki mood dan menstabilkan emosi.

Pisang juga mengandung vitamin B yang membantu mengontrol sistem saraf. Oleh karenanya, selain menimbulkan rasa bahagia, konsumsi pisang juga membuat tubuh terasa lebih relaks.

Sementara itu, kandungan kalium dalam pisang efektif menstabilkan detak jantung sehingga suplai oksigen ke otak pun lancar. Ini penting, karena umumnya detak jantung menjadi tak beraturan saat stres mendera.

Itulah mengapa pisang dianjurkan sebagai camilan pencegah depresi. Konsumsi pisang efektif melindungi tubuh dari stres berlebih. Jadi, jangan ragu untuk mengkonsumsi buah ini setiap hari.


Kamis, 27 Januari 2011

Cegah Kanker Payudara dengan Merica


Merica atau lada tak sekadar pencipta rasa pedas yang melezatkan makanan. Butiran rempah-rempah ini juga memiliki manfaat bagi kecantikan dan kesehatan tubuh.

Bumbu yang juga dikenal sebagai Piper nigrum L ini setidaknya memiliki sejumlah manfaat tambahan, seperti dikutip dari health.com berikut ini:

Pencegah kanker payudara

Senyawa kimia yang disebut piperin dalam biji merica dapat membantu mencegah perkembangan tumor dan kanker pada payudara, menurut penelitian University of Michigan, Amerika Serikat.

Sifat penangkal kankernya lebih tinggi jika dikombinasikan dengan kunyit. Jadi, sering-seringlah menggunakan dua bumbu tersebut pada masakan.

Scrub kulit

Merica juga bisa dimanfaatkan sebagai scrub untuk memperhalus kulit. "Rasa hangatnya bisa merangsang sirkulasi darah sehingga memberikan lebih banyak oksigen dan nutrisi pada permukaan kulit. Teksturnya yang agak kasar juga bisa mengangkat sel-sel kulit mati," kata Wendy Allred, dari Bliss Spa.

Untuk membuatnya, campur setengah gelas gula, dua sendok makan minyak zaitun, dan sedikit merica. Aduk rata. Basahi wajah, kemudian bersihkan kulit dengan campuran tersebut sambil berikan pijatan perlahan. Lalu, bilas dengan air dingin.

Pereda flu

Merica adalah dekongestan alami. Senyawa kimia alami didalamnya dapat mengiritasi selaput lendir, dan membuatnya memproduksi lebih banyak lendir untuk membantu membersihkan area hidung.

Neil Schachter, MD, seorang profesor di Mount Sinai School of Medicine di New York dan penulis buku 'The Good Doctor's Guide' mengatakan, menambahkan lebih banyak lada pada semangkuk sup ayam, Anda bisa bernafas lebih lega saat flu. (pet)

Enam Kebiasaan Sehat Ini Bisa Bikin Sakit


Membiasakan diri hidup sehat memang dianjurkan. Tapi, bila Anda sampai menjalaninya secara ekstrim, justru berisiko membahayakan diri sendiri.

"Kegiatan apapun yang dilakukan berlebihan atau terlalu ekstrim, akan menjadi hal tidak baik. Kebiasaan hidup terlalu sehat, terkadang malah bisa merugikan diri sendiri,” kata Dr. Erika Schwartz, Medical Director of Cinergy Health, seperti dikutip dari laman Shine.

Dengan kata lain, Dr. Erika menyarankan agar Anda bisa menjalani kebiasaan-kebiasaan menyehatkan secara normal. Berikut ini beberapa contoh gaya hidup sehat yang bisa menjadi bumerang bila dilakukan terlalu berlebihan:

1. Menggunakan tabir surya berlebihan

Tubuh kita membutuhkan vitamin D untuk membuat tulang sehat dan mencegah penyakit sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Satu-satunya cara mendapatkan vitamin D ke dalam sistem tubuh adalah mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup.

Untuk menghindari sinar ultraviolet dari matahari yang bisa merusak kulit, dianjurkan memakai tabir surya (sunblock) sebelum beraktivitas di luar ruangan. Namun, penggunaan lotion pelembab juga sebaiknya tidak terlalu berlebihan karena akan menghalangi masuknya sinar matahari ke kulit.

2. Menggunakan sabun antibakteri dan gel

Sabun antibakteri dan gel sering dibawa dalam tas atau mobil, tetapi kebiasaan ini membuat Anda jadi terobsesi untuk selalu menggunakannya dalam berbagai situasi. Perlu Anda tahu, penggunaan zat antibakteri berlebih bisa melemahkan kemampuan tubuh Anda untuk melawan "bakteri baik."

Sebaliknya, mencuci tangan dengan air hangat dan sabun selama 20 detik akan menjadi cara menjaga kebersihan lebih baik dibandingkan menggunakan sabun antibakteri dan gel.

3. Tidur berlebihan

Idealnya, kita membutuhkan waktu delapan jam untuk tidur di malam hari. Tubuh kita akan segar bila mempunyai kesempatan tidur yang cukup.

Gangguan kesehatan baru muncul bila kita kurang tidur atau bahkan tidur sampai lebih dari 9 jam semalam. Kurang tidur atau terlalu banyak tidur akan berdampak buruk bagi kulit, selain itu menyebabkan kembung, makan berlebihan, kebingungan, dan depresi.

4. Mengandalkan pendingin ruangan

Saat ini, banyak orang memakai pendingin ruangan atau AC di setiap aktivitas kehidupannya. Di semua ruangan rumah dan kantor, dipasang AC untuk mendapatkan udara dingin. Mereka begitu mengandalkan udara dingin daur ulang sepanjang hari dan sepanjang malam.

Tahukah Anda, udara daur ulang dari AC mungkin mengandung bakteri, kuman dan tentunya semua jenis partikel debu. Untuk meminimalisir efek buruk buat kesehatan, sebaiknya Anda lebih bijak memakai AC.

Misalnya, atur sirkulasi dalam setiap ruangan rumah dan kantor yang ber-AC. Setiap beberapa jam, matikan alat pendingin itu dan bukalah jendela. Setelah itu, Anda bisa berjalan-jalan di luar ruangan untuk menghirup udara segar.

Perawatan mesin pendingin juga penting. Jadi, jangan lupa untuk mencuci filter AC dengan air hangat dan sabun. Biarkan peralatan kering terlebih dulu sebelum menggunakannya kembali.

Dan jika Anda bekerja di sebuah gedung perkantoran di mana jendela tidak pernah terbuka, sebaiknya bawalah baju hangat. Ini untuk menjaga suhu inti Anda tetap hangat. Anda dianjurkan untuk keluar, setidaknya untuk makan siang atau istirahat di sore hari.

5. Kecanduan makanan organik

Makanan yang berlabel organik belum tentu benar-benar organik. Bisa jadi, di antaranya masih memakai pestisida. Jadi, bukan hanya harus mengeluarkan uang lebih banyak, Anda juga berisiko tertipu dengan label itu.

Makanan tidak perlu organik untuk disebut sebagai makanan sehat. Dengan penanganan dan pengolahan yang tepat, risiko makanan terkontaminasi zat beracun dapat diatasi.

6. Olahraga berlebihan

Olahraga tidak perlu dilakukan berlebihan secara berlebihan. Tubuh dan pikiran sebenarnya tidak membutuhkan aktivitas olahraga sampai 30-45 menit selama 3-4 hari seminggu.

Jika ingin tetap melakukan olahraga setiap hari, sebaiknya lakukan gerakan yang berbervariasi. Cukup dengan cardio atau latihan aerobik, yoga, pilates, berjalan, atau latihan beban pada hari libur.

Kemudian, hiking, renang, tenis, golf, atau olahraga yang dilakukan secara tim cukup Anda lakukan sebulan sekali atau seminggu sekali.

Ancaman di Balik 'Permak' Payudara


Untuk memperindah payudara, tidak sedikit wanita yang menjalani operasi plastik atau implan payudara. Meski terbilang aman jika dilakukan ahli bedah terpercaya, prosedur ini tetap menyimpan risiko.

Menurut penelitian terbaru terungkap ada risiko baru yang membahayakan akibat menjalani implan payudara. Wanita yang melakukan prosedur ini memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker langka di sekitar silikon payudara mereka.

Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat dalam laporannya menyebutkan, wanita dengan payudara yang dipermak lebih berisiko terkena kanker payudara langka. Badan ini menyarankan agar wanita dengan payudara implan harus memeriksakan diri secara rutin meski tidak ada gejala penyakit.

Protes terhadap keamanan implan payudara di Amerika Serikat telah berlangsung bertahun-tahun dan sempat dilarang pada 1992 akibat kebocoran silikon yang menyebabkan penyakit kronis.

"Kita tidak cukup tahu mengenai produk dan apakah aman digunakan," kata Amy Allina, Direktur Kebijakan National Women's Health Network.

Diperkirakan, 5-10 juta wanita di seluruh dunia menggunakan implan payudara dengan alasan kesehatan atau kecantikan.

Dalam laporannya, FDA menemukan 60 laporan terjadinya kanker kekebalan tubuh yang dinamai limfoma anaplastik sel besar (ALCL). Diketahui, pengembangan penyakit ini terjadi di bekas luka dekat implan payudara. Sedangkan jenis kanker ini sangat jarang ditemukan pada wanita yang tidak menggunakan implan, hanya terjadi pada tiga dari 100 juta orang.

"Kita membutuhkan lebih banyak data untuk lebih memahami masalah ini" Allina mengungkapkan, seperti dikutip CBC News.

Gejala kanker ALCL, termasuk pembengkakan atau rasa nyeri di sekitar daerah implan. Gangguan ini muncul antara satu hingga 23 tahun setelah perangkat tersebut dimasukkan. Allina menyarankan untuk menghubungi dokter jika wanita merasakan gejala tersebut. Perawatannya termasuk pengangkatan implan, kemoterapi atau radiasi.

Namun belum ditemukan apakah wanita yang menjalani implan payudara pasca-operasi pengangkatan payudara memiliki risiko lebih tinggi daripada mereka yang menanam implan demi alasan kosmetik.

PORNOGRAFI, INTERNET DAN RUU IETE


PORNOGRAFI, INTERNET DAN RUU IETE

Oleh: M. Sofyan Pulungan

Wacana “menggugat pornografi” kembali menguat dalam perbedatan publik akhir-akhir ini. Berbagai elemen swadaya masyarakat, bahkan telah membentuk koalisi bersama untuk menolak berjamurnya pornografi diberbagai bentuk media, termasuk di Internet. Begitu pula komitmen bersama yang dibuat MUI, DPR dan Polri, semua institusi ini telah sepakat untuk menertibkan pornografi yang merajela pada era “reformasi”. Bahkan, sebuah RUU Pornografi siap ditawarkan sebagai sebuah solusi policy untuk meredam maraknya bisnis yang selalu berurusan dengan bagian tubuh yang paling sensitif ini. Sejauhmanakah RUU Pornografi akan mampu meredam pornografi khususnya di Internet, bila sistem hukum nasional belum mengakui dengan tegas keabsahan alat bukti dalam bentuk elektonik di pengadilan kita? dan bagaimana Rancangan Undang-undang Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik (RUU-IETE) menyikapi pornografi di Internet?

Pornografi dan Delik Pornografi

Sebelum melangkah lebih jauh, penulis mencoba memberikan beberapa pengertian dasar dari pornografi. Pornografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Porné yang artinya pelacur dan graphein artinya menulis. Beberapa tokoh telah memberikan pendefenisian apa yang dimaksud dengan Pornogafi. Pendefenisian ini tentunya terus berkembang seiring dengan perkembangan dinamika dan nilai yang ada ditengah-tengah masyarakat. Pada masa sekarang, pendefenisian dari pornografi bukan lagi hanya mengacu pada tindakan atau perbuatan seseorang, namun sudah menjadi semacam ideologi yang hidup subur ditengah-tengah masyarakat modern; dengan simbol utama perjuangan; pelecehkan sexualitas perempuan.

Pendapat ini dapat kita lihat dari beberapa argumen yang dilontarkan beberapa tokoh diantaranya; Laura Lederer yang mengungkapkan, “Pornography is the ideology of a culture which promotes and condones rape, woman-battering, and other crimes of violence against women.” Begitu juga dengan Susan Brownmiller yang memberi defenisi ponografi, “Pornography promotes a climate of opinion in which sexual hostility against women is not only tolerated, but ideologically encouraged. The intent is to deny the humanity of women, so that acts of aggression are viewed less seriously, and to encourage aggression.” Catharine MacKinnon seorang feminis dan professor hukum dari University of Michigan: memberikan definisi yang singkat, namun sangat lugas sekali “Pornography has a central role in institutionalizing a subhuman, victimized, second-class status for women.”

Di Indonesia sendiri, sampai saat ini tidak ada rumusan baku tentang defenisi pornografi. Namun, demikian bukan berarti sistem hukum nasional tidak mengenal delik pornografi. Delik pornografi digolongkan sebagai tindak pidana melanggar kesusilaan (zedelijkheid), yaitu yang khusus berkaitan dengan seksualitas. Menurut Wirjono Prodjodikoro, rumusan pasal-pasal dalam KUHP tidak menyebut kata “pornografi” secara langsung (letterlijk). Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, para ahli ilmu hukum menggunakan istilah delik pornografi ini untuk membedakannya dengan kejahatan dan/atau pelanggaran kesopanan yang lain. Wirjono menyebut kejahatan dan pelanggaran ini sebagai “Tindak Pidana mengenai Pornografi”.

Ketidakjelasan defenisi pornografi dalam sistem hukum nasional, membawa dua dampak sekaligus yaitu; kerugian dan juga keuntungan. Kerugian ini terjadi, karena selama ini KUHP telah “menyerahkan” tafsir pelanggaran kesusilaan kepada majelis hakim. Penyerahkan penafsiran pornografi pada hakim di satu sisi dapat menimbulkan adanya ketidakpastian hukum. Hal ini dibuktikan, dalam sebuah penelitian Abdul Qodir tentang pornografi bahwa yurisprudensi yang ada telah menunjukkan bahwa pertimbangan dari putusan-putusan hakim atas kasus-kasus delik pornografi tidak memberikan suatu gambaran tentang pemahaman hakim-hakim Indonesia mengenai masalah pornografi. Sedangkan nilai keuntungan yang dapat diperoleh bahwa KUHP telah memberikan ruang pada perubahan zaman dalam menafsirkan sebuah informasi dapat dikatakan pornografi atau tidak lagi.

Sebagai contoh dapat kita lihat delik mempertontonkan alat pencegah kehamilan. Dahulu, sewaktu KUHP dibuat tindakan mempertontonkan alat pencegah kehamilan merupakan tindakan pelanggaran terhadap kesusilaan. Karena itulah perbuatan ini diatur dalam pasal 283 KUHP. Namun, sekarang nilai ini berubah menjadi tindakan yang malah dianjurkan melalui berbagai program pemerintah diantaranya; keluarga berencana dan sekarang pencegahan penyakit AIDS. Perkembangan defenisi dari pornografi dan praktek dalam sistem hukum pidana nasional tentang delik pornografi telah memperlihatkan bahwa pornografi tidak bisa kita lepaskan dari nilai-nilai yang hidup di tengah-tengah masyarakat dan cara pandang masyarakat terhadap nilai-nilai tersebut.

Internet Media Pornografi?

Perkembangan teknologi yang saat ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia adalah teknologi informasi yang salah satu wujudnya adalah Internet. Internet yang pada mulanya hanya dikembangkan untuk kepentingan militer, riset dan pendidikan terus berkembang memasuki seluruh aspek kehidupan umat manusia, tak tertinggal tentunya aktivitas bisnis.

Saat ini, internet telah membentuk masyarakat dengan kebudayaan baru. Masyarakat yang tak lagi dihalangi oleh batas-batas teritorial antara negara yang dahulu ditetapkan sangat rigid sekali. Masyarakat baru dengan kebebasan beraktivitas dan berkreasi yang paling sempurna. Namun dibalik kegemerlapan itu, internet juga melahirkan keresahan-keresahan baru. Diantaranya muncul kejahatan yang lebih canggih dalam bentuk “cyber crime”. Hal ini ditandai dengan berkembangan pesatnya situs-situs porno dalam berbagai tampilan situs yang sangat menggoda.

Menjadi pertanyaan, mengapa dalam perkembangannya sekarang Internet menjadi alat yang paling efektif dalam menyebarkan pornografi? Bila kita cermati, Internet sendiri pada dasarnya hanya sebuah media komunikasi sebagaimana media-media komunikasi dalam bentuk lainnya. Namun, internet memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan media komunikasi lain, seperti media cetak, penyiaran, film atau telekomunikasi. Internet mempunyai kemampuan dalam mengkonvergensikan keempat media di atas dalam sebuah media yang disebut global network. Keistimewaanya dalam mengkonvergensikan berbagai media di atas, telah menjadikan internet sebagai media komunikasi yang paling sempurna saat ini. Karena keunggulannya itu, tak mengerankan bila internet menjadi alat yang paling efektif dalam menyebarkan berbagai informasi; termasuk informasi tentang pornografi. Bahkan, berbagai data terakhir menunjukkan bahwa transaksi terbesar perdagangan melalui internet diperoleh dari bisnis pornografi ini.

Fenomena di atas, tentunya disikapi oleh setiap pemerintahan dengan policy yang berbeda-beda. Namun, pada umumnya policy yang dibuat akan sangat tergantung dari tingkat adopsi demokrasi di negara-negara tersebut. Sebagai contoh; negara yang tingkat demokrasinya rendah akan mengambil kebijakan yang cenderung otoriter; yaitu memberikan peran negara untuk melakukan sensor (pembatasan informasi) di Internet. Praktek ini dapat kita lihat di Arab Saudi dan di RCC. Hal ini dilakukan dengan membuat server negara atau pembatasan informasi melalui Internet Service Provider. Di Negara-negara yang menganut sistem demokrasi, “sensor” di Internet juga diberlakukan. Namun, satu hal yang menarik “sensor” di Internet bukan dimulai dari pemerintah, melainkan partisipasi masyarakat dalam membuat Internet sebagai media yang sehat. Tindakankan dilakukan dengan meluncurkan beberapa software yang mampu memfilter informasi yang berkaitan dengan pornografi. Bahkan di Amerika Serikat, pengaturan tentang ponografi anak di Internet lahir akibat desakan masyarakat terhadap pornografi anak yang merajarela di Internet.

RUU Pornografi atau RUU IETE?

RUU Pornografi menjadi sebuah policy yang ditawarkan dalam mencoba membendung pornografi yang sangat marak akhir-akhir. Apalagi kehadiran internet telah membuat penyebaran pornografi menjadi tanpa batas. Sebagai sebuah gagasan, RUU Pornografi tentu sah-sah saja, namun bila pembentukannya telah menjadi sebuah keputusan, maka ada beberapa hal yang harus kita perdebatkan lagi, terutama tentang seberapa signifikannya kehadiran RUU Pornografi dalam memberantas pornografi
.
Pertama, bukankah berbagai peraturan perundang-undang yang ada sekarang telah mengatur tindak pidana pornografi termasuk yang disebarkan melalui media. Setidak-tidaknya seluruh perundang-undangan yang mengatur tentang media, seperi UU. 40 No. 1999 Tentang Pers, UU. No. 24 Tahun 1997 Tentang Penyiaran, UU. 8 Tahun 1992 Tentang Film dan UU No. 36 No.
Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi, telah pengaturan delik pornografi di masing-masing media tersebut. Sehingga argumentasi yang menyatakan bahwa tidak ada perangkat hukum dalam membendung pornografi di Indonesia adalah tidak tepat. Kedua, Persoalan mendasar dari tidak bekerjanya hukum bukan terletak pada tidak lengkapnya instrumen hukum tentang tindak pidana pornografi, namun terletak pada law enforcement oleh para aparat hukum, terutama kepolisian dalam memberantas pornografi. Oleh karena itulah, ada baiknya bila koalisi anti pornografi tidak menghabiskan tenaga dalam merumuskan RUU Pornografi, namun perjuangan haruslah diarahkan pada bagaimana membangkitkan social control masyarakat terhadap aparat penegak hukum dalam mengatasi penegakan peraturan yang melanggar delik pornografi.

Persoalan ketidakefektifan hukum nasional memang baru muncul ketika mengatasi pornografi yang disebarkan melalui Internet. Namun, hal ini bukan berarti tidak ada hukum nasional yang dapat diterapkan dalam menjerat delik ini. Pada dasarnya untuk informasi pornografi di Internet yang dibuat oleh warga negara Indonesia dimana pun ia berada, maka hukum nasional yang mengatur delik pornografi dapat menjerat pelakunya. Permasalahannya timbul karena sampai saat ini hukum nasional kita belum secara tegas mengakui alat bukti dalam bentuk elektronik dalam proses pembuktian di Pengadilan. Disinilah inti permasalahan mengapa kasus-kasus pornografi di Internet yang dibuat warga negara Indonesia, belum dapat dijerat oleh sistem hukum nasional.

Sehingga untuk memecahkan masalah ini bukan dengan membuat RUU Pornografi, namun dengan mempercepat mensyahkan UU yang memberikan landasan hukum nasional terhadap Internet. Saat ini di masyarakat telah muncul dua draf RUU yang mencoba memberikan aturan di internet. Kedua draf RUU tesebut, pertama draf RUU Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik (RUU-IETE) yang dibuat atas kerjasama Tim Peneliti Lembaga Kajian Hukum dan Teknologi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKHT-FHUI) dengan Deperindag dan Draf Rancangan Undang-undang Pemanfaatan Teknologi Informasi (RUU-PTI) yang dibuat oleh Tim Universitas Padjajaran dengan Dirjen Postel. Satu hal yang menarik bahwa kedua draf RUU ini mengatur secara tegas bahwa kedudukan alat bukti elektronik diakui dalam sistem hukum nasional.

Di dalam RUU IETE misalnya, walaupun RUU ini tidak memasukan rumusan tentang delik pornografi, namun bila kita kaji secara mendalam beberapa ketentuan RUU ini dapat digunakan untuk menjerat tindakan yang termasuk dalam tindak pidana mengenai pornografi. Bahkan, bila kita lihat rumusan tentang defenisi informasi elektronik (Informasi elektronik adalah segala macam data elektronik yang di antaranya meliputi teks, simbol, gambar, tanda-tanda, isyarat, tulisan, suara, bunyi, dan bentuk-bentuk lainnya) di Pasal 1 RUU ini, akan terlihat dengan jelas bahwa informasi pornografi di Internet masuk dalam rumusan informasi elektronik dalam RUU ini. Sedangkan keberadaan informasi pornografi dalam bentuk elektronik itu, diakui dalam sistem hukum nasional ditegaskan dalam pasal 3 RUU IETE. Rumusan ketentuan dalam pasal 3 menyatakan bahwa: Setiap orang tidak boleh menolak keberadaan dari suatu informasi hanya karena berbentuk elektronik.

Ketentuan yang mengatur bahwa tindakan mengenai pornografi di internet dilarang dalam sistem hukum nasional, dapat kita lihat dalam Pasal 27 RUU IETE. Pasal 27 ini dengan tegas menyatakan bahwa: Setiap orang dengan sengaja membuat informasi elektronik yang melawan hukum dan mengakibatkan kerugian pihak lain dipidana selama-lamanya 10 tahun dan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah). Ketentuan Pasal 27 RUU IETE ini merupakan instrumen hukum yang efektif untuk menjerat tindakan warga negara Indonesia dimana pun ia berada bila mencoba melakukan perbuatan tindak pidana mengenai pornografi di Internet. Dengan mempercepat mensahkan ketentuan hukum yang mengatur tentang keabshan alat bukti elektronik dalam sistem hukum kita, maka tidak alasan lagi bahwa instrumen hukum nasional dianggap “mandul” dalam menghadapi delik pornografi di Internet. Walaupun kita tidak mungkin menolak fakta bahwa problem utama penegakan hukum nasional kita saat ini adalah terjangkitnya penyakit “lemah syahwat” yang diderita hampir seluruh aparat penegak hukum di negeri ini.